Bogor, www.news.kominfo.co.id
Sebuah perjuangan yang sangat panjang agar INDONESIA MERDEKA. Maka banyak gerakan perjuangan yang di lakukan pada masa lalu oleh mereka yang tidak tertulis oleh tinta emas catatan Sejarah Pahlawan Indonesia. Karena perjuangan melawan penjajah tidak mungkin di lakukan sendiri. Perjuangan itu selalu dengan kekuatan berkelompok atau melibatkan masyarakat luas. Maka dengan tulisan singkat ini penulis berharap kepada Dunia Pendidkkan Indonesia Untuk Selalu Doa Bersama untuk para pahlawan yang telah berjuang untuk MERDEKA INDONESIA pada waktu waktu yang baik.
Pahlawan yang gagah berani berjuang melawan penjajah dan sekutunya penuh pengorbanan yang luar biasa dan tidak akan mampu pena sejarah menguraikan betapa beratnya perjuangan melawan penjajah. Tidak sedikit yang mengalami penyiksaan. Tidak sedikit yang gugur wafat dan dikubur ditempat yang tersembunyi. Juga tidak sedikit yang daerah kampung kelahirannya di hancurkan. (10/11/2023).
Maka peran serta generasi Bangsa saat ini harus mensyukuri kepada TUHAN SEMESTA ALAM telah berhasil INDONESIA MERDEKA adalah menggunakan waktu sebaik mungkin untuk menuntut ilmu dan berperan dalam pembangunan di semua tahapan agar kebodohan serta kemiskinan bisa terhapuskan. Tetap memperkuat persatuan dan persaudaraan. Saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Menjaga dan mengamalkan PANCASILA dan UUD 1945
Pahlawan yang tercatat atau tidak tercatat adalah wajib di Doakan di setiap Sekolah dan Lembaga di Negara Indonesia.
Tidak semua penulis mencantumkan nama nama yang sangat mulia dan kami hormati para pahlawan pejuang KEMERDEKAAN INDONESIA karena keterbatasan. Semoga para pendidik dan guru guru yang kami hormati dapat terus membawa anak anak didiknya untuk mengetahui nama nama para pejuang di masa lalu dan sejenak bersama sama berdoa sesuai kepercayaan masing masing. Maka di bawah ini adalah nama nama Pejuang yang kami tuliskan dan tempat kelahirannya agar menjadi kebanggaan anak anak didik untuk mengetahui tempat kelahirannya.
Jawabarat.
1.H Ahmad Sanusi
Lahir di Sukabumi 1889
2.Ir. H. Juanda Kartawijaya
Lahir di Tasikmalaya 1911
3.Dewi Sartika
Lahir di Bandung 1884
4.R. Otto Iskandardinata
Lahir di Bandung 1897
5.Laksamana Laut R.D. Eddy Martadinata
Lahir di Bandung 1921
6.Mohammad Toha
Lahir di Bandung 1921
7.Ki Bagus Rangin
Lahir di Majalengka 1761
8.Suwarsih Djojopuspito
Lahir di Bogor 1912
9.Raden Ayu Lasminingrat
Lahir di Garut 1854
10.KH. Zainal Mustafa
Lahir Singaparna 1899
11.Nyi Raden Rachmatulhadiah Poeradiredja
Lahir di Cilimus 1902
12.Raden Siti Jenab
Lahir di Cianjur 1890
13.Kiai Haji Noer Ali
Lahir di Bekasi 1914
14.Iwa Koesoema Soemantri
Lahir di Ciamis 1899
15.Achmad Soebardjo
Lahir di Kerawang 1896
16.Tubagus Muslihat
Lahir di Pandeglang 1926 dan Wafat di Bogor 1945
17.Syekh Salim bin Awab Balweel wafat Dekade 1930 (Pendiri Sekolah Islam Al Irsyad)
Jawa Tengah
1.Jenderal Gatot Subroto
Lahir di Banyumas 1909
2.Jenderal Ahmad Yani
Lahir di Purworejo 1922
3.Jenderal Soedirman
Lahir di Purbalingga 1916
4.Jenderal Urip Sumoharjo
Lahir di Purworejo 1983
5.Dr. Cipto Mangunkusumo
Lahir di Jepara 1889
6.Sri Susuhunan Pakubuwono VI
Lahir di Surakarta 1807
7.Prof. Mr, Dr. R Soepomo
Lahir di Sukoharjo 1903
8. R.A Kartini
Lahir di Jepara 1879
9. Dr. Muwardi
Lahir di Pati 1907
10. KH Samanhudi
Lahir di Surakarta 1868
11.K.G.P.A.A Mangkunegoro I
Lahir di Kertasura 1725
12. KH. Ahmad Dahlan
Pendiri Sekolah Muhammadyah
Lahir Di Jogjakarta 1868
Jawa Timur
1.Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (H.O.S. Cokroaminoto)
Lahir di Madiun 1882
2.Ernest Dowen Dekker (Danudirdja Setiabudhi)
Lahir di Pasuruan 1879
3.dr. Soetomo
Lahir di Nganjuk 1888
4.KH. Mas Mansoer
Lahir di Surabaya 1896
5.Wahid Hasyim
Lahir di Jombang 1914
6.KH. Mohammad Hasyim Asy'ari
Lahir di Jombang 1875
7.Raden Mas Tumenggung Ario Suryo
Lahir di Magetan 1898
8.Letnan Jenderal Haryono
Lahir di Surabaya 1924
9.Kopral Harun bin Said (Tohir)
Lahir di Gresik 1947
10.Jenderal Basuki Rahmat
Lahir di Tuban 1921
11.Marsekal Madya Iswahyudi
Lahir di Surabaya 1918
12.Supriyadi
Lahir di Trenggalek 1923
13.Soekarno
Lahir di Surabaya 1901
14.Suroso R.P.
Lahir di Suduarjo 1893
15.Raden Mas Tirto Andi Soerjo
Lahir di Bojonegoro 1880
16.Mayor Jenderal TNI Prof. Dr. Moestopo
Lahir di Kediri 1913
17.Sutomo (Bung Tomo)
Lahir di Surabaya 1920
Sumatera
1.Sisingamangaraja XII
Lahir di Toba 1845
2.Tuanku Imam Bonjol
Lahir di Pasaman 1772
3.Mohammad Hatta
Lahir di Bukit Tinggi 1902
4.Tuanku Tambusai
Lahir di Rokan Hulu Riau 1784
5.Raja Ali Haji
Lahir di Selangor 1808
6.Sultan Mahmud Badaruddin II
Lahir di Palembang 1767
7.A.M Thalib
Lahir di Palembang 1922
8.Raden Inten II
Lahir di Lampung 1834
9.Depati Amir
Lahir di Bangka
10.Fatmawati
Lahir di Bengkulu 1923
11.Cut Nyak Dhien
Lahir di Aceh 1848
12. Sultan Thaha Syaifuddin
Lahir di Jambi 1816
Kalimantan
1.Pangeran Antasari
Lahir di Kalimantan Selatan Banjar 1797
2.Brigjen Hasan Basri
Lahir di Kandangan, Hulu Sungai Selatan pada tanggal 1923
3.Idham Chalid
Lahir di Satui Kalsel 1921
4.Ir. Pangeran H. Mohammad Noor
Lahir di Martapura 1901
5.Raden Temenggung Setia Pahlawan, Abdul Kadir lahir
1771 di Kab. Sintang Propinsi Kalimantan Barat.
6.Marsekal Pertama TNI Anumerta Tjilik Riwut lahir 1918 di Kasongan, Kab. Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah
7.Sultan Hidayatullah II, terlahir dengan nama Gusti Andarun, dengan gelar mangkubumi Pangeran Hidayatullah kemudian bergelar Sultan Hidayatullah Halil Illah. Beliau lahir di Martapura, 1822
8.Letjend Purn. Zaini Azhar Maulani lahir di Marabahan, Kalimantan Selatan 1939
Sulawesi
1.Sultan Hasanuddin adalah salah satu pahlawan dari Sulawesi yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 12 Januari 1631
2.Syekh Yusuf Tajul Khalwati lahir di Gowa 1626
3.Dr. G.S.S.J. Ratulangi adalah pahlawan dari Sulawesi yang lahir di Tondano, Sulawesi Utara 1890
4.Maria Walanda Maramis lahir di Kema, Sulawesi Utara 1872
5.Robert Wolter Monginsidi lahir di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara 1925
6.Jahja Daniel Dharma lahir di Manado, Sulawesi Utara 1911
7.Bernard Wilhelm Lapian lahir di Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara 1892
8.Pajonga Daeng Ngalle lahir di Takalar, Sulawesi Selatan 1901
9.Kapten Czi Anm. Pierre Andries Tendean lahir 1939 di Batavia
10.Ibu Agung Hj. Andi Depu
Lahir di Tinambung, Polman pada tahun 1907
11.Letnan Jenderal TRI Andi Abdullah Bau Massepe.
Lahir di Massepe, Kabupaten Sidenreng Rappang, Celebes, Sulawesi Selatan pada tahun 1918.
12.Andi Djemma, yakni Raja dari Kedautan Luwu.
13.Andi Mappanyukki Raja Kesultanan Bone yang ke-32
14.La Maddukelleng
kerap dipanggil Arung Singkang dan Arung Peneki.
meninggal dunia di Sulawesi Selatan pada tahun 1765.
Maluku
1.Kapitan Pattimura
Lahir di Saparua 1783
2.Johannes Leimena
Lahir di Ambon 1905
3.Martha Christina Tiahahu
Lahir di Maluku 1800
4.Brigjen Polisi Anumerta Karel Sasuit Tubun
Lahir di Tual Maluku 1928
5.Nuku Muhammad Amiruddin Kaicil Paparangan
Lahir di Halmahera dari Kesultanan Tidore yang dinobatkan pada 13 April 1779. Gelarnya adalah Sri Paduka Maha Tuan Sultan Saidul Jehad el Ma’bus Amiruddin Syah Kaicil Paparangan.
6.Sultan Babullah diangkat sebagai Sultan Ternate pada 1950
7.Mr. Johanes Latuharhary
Lahir di Saparua 1900
8.Kapitan Kakiali
Lahir di Ambon dekade 1600
Bali
1. I Gusti Ketut Jelantik
Lahir di Karangasem Bali 1800
2.. I Gusti Ngurah Rai
Lahir Carangsari 1917
3. Untung Surapati
Lahir di Bali 1660
4.I Gusti Ngurah Made Agung
Lahir di Bali 1876
5. I Gusti Putu Wisnu
Kelahiran di Kkungkung Bali 1919
6. Dewa Agung Istri Kanya
Lahir di Klungkung Bali dekade 1820
Jakarta
1.Mohammad Husni Thamrin
Lahir di jakarta 1894
2.Ismail Marzuki
Lahir di Kwitang, Jakarta 1914
3.Kapten Pierre Tendean
Lahir di Jakarta 1939
Doa Untuk Pahlawan
(Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang." (QS. Al Hasyr: 10).
Ya Allah, kami disini berkumpul untuk memperingati hari pahlawan. Memanjatkan doa kepadamu wahai zat sang maha pengabul.
Ya Allah, kasihanilah para pahlawan kami. Ampuni mereka dan maafkan segala kesalahan mereka semasa hidup. Jadikan perjuangan mereka sebagai wasilah untuk mendapatkan ridhomu.
Ya Allah, kami telah menjadi saksi atas perjuangan mereka melepaskan negara ini dari belenggu. Maka, lepaskanlah mereka dari segala siksa kuburmu.
Sungguh mereka berani mengorbankan jiwa dan raga untuk anak cucunya ini. Semoga engkau ridho untuk memasukan mereka di surgamu ya Allah. Amin.
Allahummaghfirla-hu warham-hu wa 'aafi-hi wa'fu 'an-hu wa akrim nuzula-hu, wa wassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danaas, wa abdil-hu daaron khoirom min daari-hi, wa ahlan khoirom min ahli-hi, wa zawjan khoirom min zawji-hi, wa ad-khilkul jannata, wa a'idz-hu min 'adzabil qobri wa 'adzabin naar.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah ia, kasihilah ia, berilah ia kekuatan, maafkanlah ia, dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan ia dengan air salju dan air es. Bersihkan ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran, berilah ganti rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah ganti keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan ia ke surga, jagalah ia dari siksa kubur dan neraka." (HR. Muslim).
Redaksi : www.news.kominfo.co.id